
[ad_1]
Kembar identik, yang juga dikenal sebagai kembar monozigot karena berasal dari satu sel telur yang dibuahi seperti yang dicatat oleh Science News, sering dipelajari untuk menentukan asal muasal sifat, penyakit, atau kondisi tertentu, baik itu hasil genetika maupun akibat dari lingkungan mereka. Studi ini secara khusus mengamati 381 pasangan kembar identik dan menentukan bahwa 38 pasangan memiliki genetika yang identik, tetapi sebagian besar pasangan memiliki beberapa perbedaan dalam DNA yang muncul di awal perkembangan mereka.Tiga puluh sembilan dari pasangan tersebut memiliki lebih dari 100 perubahan antara si kembar dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa perbedaan DNA ini terjadi ketika embrio membelah menjadi dua pada perkembangan awal atau tidak lama setelah embrio membelah. Ini menunjukkan bahwa pembelahan embrio ini tidak sebersih atau serapi yang diperkirakan sebelumnya, yang menghasilkan perubahan DNA yang terlihat.
Beberapa anak kembar muncul ketika satu sel atau sekelompok kecil sel memisahkan embrio, catat Science News, dan jumlah sel yang berasal dari kembaran itulah yang dapat menentukan perbedaan genetik antara embrio dan kembaran lainnya. Semakin banyak embrio yang terbelah tidak rata, semakin besar jumlah perbedaan genetik antara kembar.
“Ini adalah upaya yang luar biasa, menarik, dan penuh wawasan untuk menunjukkan mekanisme seluler awal yang menjelaskan perbedaan genetik antara kembar MZ (monozigot),” kata California State University, Fullerton, profesor psikologi, Nancy Segal, kepada CNN. “Diketahui dengan baik bahwa saudara kembar MZ tidak menunjukkan kemiripan yang sempurna dan bahwa beberapa perbedaan mungkin mencerminkan perbedaan genetik. Studi ini menawarkan informasi baru mengenai sumber perbedaan saudara kembar MZ.”Segal mengatakan studi tersebut menunjukkan bahwa “beberapa model kembar meremehkan efek genetik dan memerlukan revisi.”
Untuk lebih banyak saudara kembar, lihat daftar kami tentang film kembar terbaik yang pernah ada, dan jika Anda mencari lebih banyak ilmu DNA, baca cerita ini tentang bagaimana sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa kebanyakan Viking tidak berambut pirang atau bermata biru.
Wesley LeBlanc adalah penulis berita lepas dan pembuat panduan untuk IGN. Anda bisa mengikutinya Twitter @Loadingon.
Posted By : Toto SGP